 | |
| sumber: fimela.com |
Jaman sekarang aku rasa semua make-up enthusiast baik yang pemula maupun yang udah jago tingkat nasional udah nggak asing sama benda imut nan krusial ini. Hampir semua (hampir lho ya) mbak-mbak cantik di video tutorial dandan menggunakan beauty blender untuk meratakan foundation, concealer, dan/atau color corrector. Tapi, mesti masih ada misteri-misteri tentang si kecil ini yang belom terungkap *SFX horor*
Oke deh kalau begitu biar gak kelamaan, di tulisan yang semoga berguna ini aku mau berbagi pengetahuan dan eksplorasiku terhadap beauty blender. Pertama-tama, marilah kita panjatkan syukur ke hadirat Tuhan beauty blender itu sebenernya nama perusahaan yang memproduksi spons sebagai aplikator make-up. Namanya ya sama, tapi ditulis tanpa spasi. Jadi, namanya ialah: beautyblender. Karena nge-hype dan mendapat respons yang positif, beberapa brand kemudian memproduksi spons ini dengan variasi mereka sendiri. Nah, karena nama beauty blender udah melekat sama spons berbentuk kayak telur itu dan emang cocok sama fungsinya (nge-blend biar jadi beauty, iya gak sih? wkwkwkwk), akhirnya beauty blender jadi nama spons dengan fungsi yang sama walau nggak diproduksi sama perusahaan beautyblender. Gitu lho bebsss~~
Beauty blender sendiri punya berbagai bentuk lho! Nggak cuma oval telur gitu. Ada yang bentuk diamond, dasaran pipih dengan ujung runcing, ada juga yang bentuknya kayak angka 8. Maksudku angka 8 itu berlekuk di tengahnya, dan dasarannya pipih agak cekung. Selain dengan ukuran normal, ada juga beauty blender berukuran kecil. Biasanya yang kecil itu buat mengaplikasikan setting powder di daerah-daerah mencil *menciiiiil woyyy* kayak bawah mata atau buat meratakan foundation di lipatan hidung.
Selain spons, ada juga tuh beauty blender berbahan silikon. Bentuknya ada yang kayak telur dan ada yang pipih. Beauty blender jenis ini dijual di pasaran dengan nama silisponge.
Buat aplikasinya, beauty blender jenis sponge harus banget kamu basahin sebelum ditemplok ke muka. Tujuannya biar tampilan foundation-mu lebih lembut dan alami karena adanya air yang terserap si sponge itu. Setelah dibasahi, peras airnya sampe nggak bersisa, lalu lanjutin dengan penggunaan foundation. Kalo yang jenis silicone atau gel sih nggak perlu dibasahi ya bebs~
Penyimpanannya juga sama, yaitu kalo habis dipake ya ditaruh di tempat terbuka dan bersih. Kalau mau bisa beli dudukan sponge yang bisa ditemukan di bagian beauty tools toko-toko besar.
Biasanya aku nyuci sponge blender seminggu dua kali dengan cara yang simpel dan cepet *ku benci keribetan hehe* pertama aku rendam dulu si sponge lucu, terus peras sedikit airnya, terus aku kasih sabun cair atau sabun cuci piring. Aku nggak ribet harus beli sabun khusus karena selama ini aku nggak masalah dengan aplikator yang aku cuci pake sabun biasa. Terus, aku peras pelan-pelan bagian yang kotor, lalu aku alirin air dikit-dikit. Pokoknya begitu sampe bersih dan nggak ada sabun bersisa. Kalo udah gitu, sponge aku jemur di atas 3 lembar tisu. Kalo udah kering, aku taroh di dudukan sponge.
Kalo silisponge sih aku cuci setelah pemakaian karena risih aja liatnya hehe~~
Aku pribadi punya 3 beauty blender, yaitu dua sponge berbentuk oval telur dan satu silisponge. Personally I prefer sponge blender than the silicone one karena kemudahan aplikasi dan finishing-nya. Tapi aku mau cerita tentang ketiga beauty blender-ku sambil sedikit review yha~
Candy Brush Candy Sponge
Seperti yang kalian bisa lihat, beauty blender ini udah buluk wkwkwk
Sebelom kesadaran dandanku mendekati 75%, sponge ini aku pake buat semua kebutuhan aplikasi make-up cair. Bagian bawah aku buat aplikasiin foundation dan bagian atas buat concealer. Mungkin kalian lebih sering lihat pengaplikasian foundation pake bagian sisi sponge ini. Ya bener sih, tapi biasanya aku pake sisi sponge buat meratakan foundation yang ketebelan dan buat bagian jawline.
Karena kondisinya udah menyedihkan, biasanya ini aku pake buat aplikasi concealer aja (yang masih bersih heuheu). Si telur ini agak susah dibersihin karena teksturnya cukup keras. Selain itu dia nyerap foundation dan concealer-ku, jadi warnanya cepet buluk. Tapi kalo kalian suka nge-blend sambil ada efek pijet tipis-tipis di muka, blender ini boleh jadi pilihan.
Sponge ini aku beli di Centro seharga Rp 59.900,00 atau buletin aja jadi Rp 60k.
Masami Shouko Teardrop Blender
Bentuk beauty blender yang ini emang beda dari punya Candy Brush. Kalo yang Candy Brush lebih ke bentuk telur, punya Masami Shouko ini lebih ke bentuk teardrop atau tetes air gitu. Secara tekstur, beauty blender ini lebih lembut, kecil, dan ringan daripada Candy Brush. Presisi buat nemplokin concealer juga lebih oke karena ujungnya lebih runcing. Tapi, karena Candy Brush masih bisa aku gunakan, beauty blender yang ini aku pake buat aplikasi foundation aja.
Kelebihannya selain ringan adalah gampang dibersihin. Kayak nggak perlu banyak effort biar mencling lagi. Teksturnya juga lembuuuut kayak bokong bayi wkwkwk
Beauty blender ini aku beli di Sociolla seharga Rp 92.200,00. Emang lebih mahal, tapi menurutku lebih enaaaa~~
Armando Caruso Gel Sponge
Bentuk gel/silicone sponge lebih ergonomis karena cenderung pipih (walau ada juga yang bentuk telur/teardrop) dan praktis karena gampang banget dibersihin & dikeringkan. Cumaaa... ini 'kan gel yang padat dan tidak berlubang kapiler kayak sponge, jadi kekurangannya juga lumayan langsung terlihat.
Buat meratakan foundation dengan silisponge ini membutuhkan effort yang lebih karena kelebihan foundation bakal nemplok di aplikator ini. Jadi pas aku pake harus agak di-swipe atau dibaurkan dengan gerakan melingkar, baru di-tap kayak pake sponge. Agak capek dan memakan waktu sih dan aku aliran tapping daripada swiping hehe. Tapinya lagiiii, silisponge ini bisa bikin penggunaan foundation-mu lebih hemat karena kalo dipake kebanyakan, foundation jadi semakin banyak yang numpuk dan dandananmu menor. Jadi pakenya dikit-dikit aja gitu~
Gel ini aku dapet dari goodie bag pas ikut acara Mizzu Walk The Talk. Tapi pas aku cek di Shopee, harganya sekitar Rp 69 ribu.
Ada bedanya nggak aplikasi sponge dan gel? Ada bangetttt!
Dari foto dengan kamera beresolusi B aja, udah keliatan 'kan perbedaan hasil aplikasi keduanya?
Hasil dari sponge lebih lembut dan pori-poriku lumayan tertutup. Sedangkan di bagian hasil gel, foundation-ku terlihat lebih heavy dan pas aku lihat lebih dekat, pori-pori di bagian hidung dan pipi malah tambah keliatan! Wadawww~~
Makanya aku lebih memilih sponge daripada gel. Setelah aku biarin sebentar, heavy feelings sih nggak ada. Cuma secara presentasi aku kurang suka hasil aplikasi gel bebs~
Detail make-up:
Primer: Catrice prime and fine pore refining anti-shine base
Foundation: Makeover ultra cover liquid matte foundation shade velvet nude
Lipstick: Mizzu inspired lipstick shade carefree
Jadiiii, masing-masing jenis beauty blender punya kekurangan dan kelebihan masing-masing ya berdasar pada bacotan yang aku tulis tadi wkwkwk
Semuanya kembali ke selera dan kebutuhan masing-masing. Tapi buat pemula sih aku saranin pake beauty blender sponge dengan bentuk telur. Karena? Itu basic banget dan pengaplikasiannya gampang bebs~ gak perlu banyak tenaga dan nggak membingungkan. Tapi buat eksplorasi ya boleh lah jajal beauty blender jenis dan bahan lain hehe~
Pokoknya dandan harus bahagia dan membuat bahagia beeebbbss~~
Luuupphhh
Komentar
Posting Komentar